https://googledrive.com/host/0ByoCwyjwB1aDQW9YUU9oZkVibms (warna hijau)

dian

Selasa, 09 Juni 2015

CERITA UAS



 
Selasa, 9 juni 2015 saya sedang melaksanakan ujian akhir semester genap. Rasanya cepet banget sudah UAS, tapi ngga papa lebih cepat lebih baik iya ngga guys J. Belajarnya ekstra tiap malem untuk menghafal materi-materi yang sekiranya nanti keluar di UAS.

Semoga semester ini hasilnya memuaskan Ya Allah dan usaha kerja keras belajarku tidak sia-sia. Tidak lupa berdoa juga supaya dimudahkan dalam mengerjakan soal UAS Amin J. Tidak terasa juga semester IV akan berlalu semoga ilmu yang kita dapat dapat bermanfaat untuk diri sendiri dan orang banyak.

Semangat ian UAS tinggal dua hari lagi pasti bisa J tetep semangat teman-teman akbid binhus.
KITA PASTI BISA :-)

Kamis, 14 Mei 2015


PERSIAPAN AKREDITASI 

Akreditasii?????

Pikir sejenak dulu mengenai akreditas,, 
Semua giat mengerjakan tugas-tugas yang akan diperiksa ketika akreditasi nanti dalam hati banyak
merenung semoga hasilnya baik, semoga semua berjalan dengan lancar, semoga semua kompak di ajak
kerja sama,, ko jadi banyak semoganya ya hehehehe.

Persipannnya ruangan harus tertata secara rapih dan bersih terlihat simpel tapi disitu banyak
mengartikan
makna, mahasiswinya juga harus disiplin dan tepat waktu datang ke kampus semua berkas-berkas tersusun sesuai dengan folder yang tertera.

Kira-kira nanti nilai akreditasi kampusku apa yah??? A kah?? Aku berharapnya A.. 
Maju terus binhus tetap menjadi yang terbaik dan menjadi kampus yang makin oke kualitas dan
kuantitasnya meluluskan calon-calon bidan yang berpretasi Aminn.

Aku percaya pasti nanti akreditasi kampusku hasilnya baik, supaya kampusku makin terkenal sampai
keluar pulau jawa amin ya robalalaminn....


 PERSIAPAN UAS

Sugeng enjing sedoyo konco???

Pripun Kabare??? Sae to?? Hehehe nek dereng matur jawi kadose mboten afdol.
Kulo badhe cerito sekedap njeh :-) Perkenalkan Saya Wardiyan Ningsih ingin bercerita
sedikit ya mengenai persiapan UAS semester IV. Saya sudah mulai belajar giat dari sekarang
mulai menghafalkan materi-materi yang sekiranya nanti bakal keluar di materi UAS.

Yang biasanya saya tidur jam 9 sekarang tidurpun sedikit larut malam, tapi tak jadi masalah
yang penting saya sudah ada persiapan UAS dari sekarang. Saya harus pintar bagi waktu
untuk kuliah, istirahat, belajar, dan bersantai sejenak untuk melepas penat yang ad di pikiran
saya.

Rasanya waktu berjalan terasa sangat cepat padahal belom lama kemaren baru selesai UTS
sebentar lagi akan menyambut UAS semoga perjuangan saya belajar membuahkan hasil
yang maksimal dan membuat saya bangga.

Sekian dulu ya ceritane tentang pengalaman UAS saya next time di lanjut lagi semoga
bermanfaat... :-)  


Selasa, 28 April 2015


Nopo Niku Edmodo?????
Teng Mriki nggeh di waos sareng-sareng ;-) 
Bicara sejarah mengenai Edmodo, Edmodo didirikan oleh Nicolas Borg dan Jeff O’Hara, dua orang yang bekerja di sekolah terpisah di daerah Chicago. Edmodo sendiri adalah media social network microblogging yang aman bagi siswa dan guru. Pada situs ini orangtua pun dapat bergabung serta berkomunikasi dengan guru dan orangtua siswa lain, selain tentu saja dengan putra atau putri mereka sendiri. Sekarang Edmodo sudah berkembang pesat dan sudah memiliki kurang lebih 7 juta akun yang terdiri dari guru dan murid.
Edmodo adalah situs microblogging yang dapat digunakan di dalam kelas maupun rumah. Edmodo juga dapat membantu guru yang tidak bisa mengajar di kelas dengan memberikan materi pembelajaran secara online. Dalam Edmodo, Guru bisa memberikan tugas yang bisa ditentukan waktu pengumpulannya serta meng-upload materi belajar. Murid juga bisa berbagi pemikiran atau ide lewat posting-nya di Edmodo atau jika disamakan dengan facebook, bisa dikatakan Update Status. Lebih tepatnya lagi, edmodo adalah “Facebook Guru dan Murid” karena fitur yang ditawarkan hampir sama dengan facebook. ^^
Fitur  yang ditawarkan adalah :
  1. Bisa meng-edit Profile Picture dan Nama.
  2. Tampilan yang sama seperti facebook.
  3. Assignment yang dapat diposting guru sebagai PR (pekerjaan rumah) / tugas.
  4. Pengaturan jadwal event-event penting.
  5. Satu anak bisa menjadi murid banyak guru.
  6. Edmodo bisa diakses melalui handphone.

Kelebihannya :tampilan seperti fb,secara sederhana edmodo relatif mudah untuk digunakan bahkan untuk pemula, preview berbagai jenis format file seperti : pdf,pptx,html,swf dan sebagainya, aplikasi edmodo tidak hanya dapat diakses dengan menggunakan PC (Laptop/dekstop) tetapi juga bisa di akses dengan menggunakan gadget berbasis android OS. Adapun kekurangannya yaitu edmodo tidak terintergrasi dengan jenis sosial media apapun seperti facebook, twitter atau google plus, padahal saat sekarang ini hampir setiap website terintergrasi dengan media sosial supaya penggunanya dapat berbagai (sharing), pengguna bahasa program yang masih berbahasa inggris, video: converence belum tersedia hal ini cukup penting untuk berinteraksi dengan siswa.

Senin, 07 Juli 2014

Selamat pagii..

Hari ini adalah UAS Mata kuliah komunikasi dan Komputer rasanya deg-degan sekali semoga di pagi ini saya dapat mengerjakan soal UAS dengan lancar dan mendapatkan nilai yang memuaskan agar belajar saya semalem tidak sia-sia sudah menghafal.. semoga di semester ini saya banyak perubahan menjadi lebih baik lagi. semangat UAS pasti bisa..

Minggu, 29 Juni 2014

Angka Kematian Ibu dan Bayi Meningkat Tajam


Jakarta - Dari data terakhir yang diperoleh dari Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) September 2013, diperoleh fakta yang mengejutkan mengenai angka kematian ibu dan bayi.
SDKI memberikan hasil angka kematian ibu (AKI) mencapai 359 per 100 ribu kelahiran hidup. Rata-rata ini jauh melonjak dibanding hasil SDKI 2007 yang mencatat angkat 228 per 100 ribu kelahiran hidup.
"Hal ini menjadi ironi karena target MDG's Indonesia pada tahun 2015 sendiri adalah 108 per 100 ribu kelahiran hidup," ujar Laksono Trisnantoro, Guru Besar Fakultas Kedokteran dan Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Gadjah Mada, di Jakarta, Selasa (29/10).
Ia mengatakan, angka kematian ini dapat meningkat karena kurangnya perhatian aspek pelaksaan prograk Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di daerah dalam konteks desentralisasi.
Laksono menambahkan bahwa angka kematian ibu dan bayi yang ada di daerah kabupaten tidak dijadikan sebagai indikator kinerja program tersebut. "Kami menilai perlu ada perbaikan kebijakan dan perubahan strategi untuk mengurangi kematian ibu dan anak," tuturnya.
Perubahan ini juga perlu didukung dengan ketersediaan tim konsultan Manajemen KIA yang membantu Dinas Kesehatan, Pemerintah Propinsi, Kabupaten, Kota, dan Kementerian Kesehatan untuk menurunkan kematian ibu dan bayi.
Diakuinya, setelah empat tahun melakukan kegiatan operasional di NTT dan DIY serta Papua, PKMK FK UGM (Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada) mengambil berbagai kesimpulan yang dirangkum dalam usulan paket kebijakan untuk mengurangi kematian ibu dan bayi dalam usaha menuju ke perbaikan pencapaian MDG's.
Paket Kebijakan mencerminkan berbagai kondisi daerah dimana DIY mewakili daerah maju, NTT daerah sulit, dan Papua merupakan daerah yang sangat sulit.
Inti paket kebijakan adalah mengacu pada integrasi hulu dan hilir (preventif dan kuratif), penggunaan data absolut sebagai indikator kinerja program KIA, mengembalikan 'sense of urgency' dan adanya 'peningkatan adrenalin dalam program', perbaikan sistem rujukan dan mutu pelayanan klinik, dan terakhir dukungan seluruh pihak untuk intervensi kebijakan yang multi disiplin.
Pengalaman tersebut juga menunjukkan bahwa dalam usaha penurunan kematian ibu dan bayi diperlukan adanya tim konsultan manajemen dan tenaga ahli yang aktif bekerja.
Laksono menyayangkan sampai saat ini belum banyak lembaga konsultan manajemen yang berfokus pada penurunan kematian ibu dan bayi. Oleh karena itu, ia menganggap Perguruan Tinggi merupakan sebuah lembaga yang dinilainya mampu menjadi tim konsultan yang tumbuh setiap kabupaten daerah.
"Perguruan tinggi punya peran yang kuat dalam menginisiasi kesadaran ini, karena saya yakin Perguruan Tinggi merupakan paket lengkap dari tim konsultan, tenaga ahli, dan tenaga kerja," jelasnya.
Karena itu, demi mendukung terciptanya tenaga ahli di setiap kabupaten daerah PKMK FK UGM menggagas sebuah web yang bernama www.kesehatan-ibuanak.net dan berisi konsep program KIA, jaringan program KIA, dan modul pelatihan mengenai program KIA yang dapat dipelajari dan dikembangkan secara berkala.
"Kami memilih web karena ini merupakan media pembelajaran paling efektif yang yang ada pada saat ini dan mampu menjangkau hingga ke daerah-daerah," tutur Laksono.
Namun ia mengingatkan bahwa apa yang ada pada web ini hanya sebatas pada materi saja, seluruh lapisan masyarakat harus kerja langsung turun ke lapangan untuk menekan angka kematian tersebut.


Penulis: Mahesa Bismo